Kamis, 01 November 2012

Sebuah Gerakan Perubahan


Saya pernah bertemu dengan sesorang yang mengajarkan bahwa kehidupan ini bukan hanya tentang aku atau kamu, tapi kita semua. Saya percaya bahwa semua orang yang hidup dan terlahir kedunia ini adalah sebuah pilar yang akan menjaga kesimbangan dunia. Satu pilar roboh maka keseimbangan itupun akan roboh.

Hal ini membawa saya menyadari bahwa, Orang-orang beruntung yang memperoleh kelebihan ilmu,harta,kasih sayang dan kenyamanan hidup. Dititipi Tuhan untuk membaginya kepada orang-orang yang tidak memperoleh kelebihan yang sama. Dengan begitu kita pun akan belajar dari kelebihan yang mereka punya
Karena Tuhanpun menitipkan kelebihan kepada mereka berupa  Ketabahan, keikhlasan, dan kesyukuran. Betapa indahnya kehidupan jika kita bisa saling mengisi kekurangan satu sama lain, tanpa terus mengeluh akan hal-hal yang tidak kita miliki

Saya pun sempat bertemu dengan seseorang yang mengajarkan saya bahwa sebuah perubahan besar dibutuhkan gerakan besar. aktivitas sosial misalnya, Awalnya saya mengira aktivitas sosial yang digemborkan adalah sebuah bentuk ketidak ikhlasan pejuang sosial ini. Tapi ternyata saya salah, Bapak anies baswedan mendirikan indonesia mengajar untuk mengajak lebih banyak masyarakat sadar, bahwa masih banyak daerah tertinggal di Indonesia, beliau mengajak para pemuda khususnya untuk mengabdi bagi bangsanya.
Oleh karena itu teman-teman dari komunitas sosial juga selalu berusaha memperluas jaringannya, karena hanya gerakan besar yang mampu membuat perubahan besar

Jika satu orang melakukan kepedulian kepada 1 orang saja maka ini akan menjadi gerakan massive, Indonesia memiliki jutaan orang terpelajar, jutaan orang yang memiliki kelebihan finansial, jika satu orang saja menyumbangkan sedikit apa yang mereka punya maka ini akan menjadi sebuah gerakan massive. Pertanyaannya adalah apakah kita peduli terhadap mereka, apakah kita mau sesekali keluar dari kenyamanan tempat tinggal kita meluangkan waktu sejenak ditengah kesibukan pribadi kita untuk melihat sejenak.

Berapa banyak anak-anak jalanan yang tidak memperoleh pendidikan secara layak, yang tidak merasakan kebahagian dunia anak-anak mereka,yang tidak bisa merasakan kenyamanan untuk tidur, kesusahan untuk mencari sesuap nasi,mindset mereka yang masih putih ternodai oleh kejamnya kehidupan.

source: save street child surabaya comunity
Berapa banyak keluarga yang tak mendapatkan rumah tinggal yang layak hingga mereka harus tidur dibawah kolong jembatan. 


lokasi: bawah jembatan tol waru, tinggal seorang anak kecil, ibu-ibu paruh baya, sepasang suami istri, dan istrinya tengah mengandung, kotak warna kuning itu adalah tempat mereka beristirahat, dan jembatan adalah atap mereka. dan kini entah berada dimana mereka. semoga Tuhan selalu melindungi mereka
 

Berapa banyak anak-anak terlantar dan terbuang yang bahkan tidak tau siapa orang tua nya, yang merindukan hangatnya pelukan sang ibu, yang merindukan belaian sang ayah
seorang anak umur 6 tahun yang ditemukan di dalam kardus di sebuah rumah kosong saat bayi
 
Berapa banyak orang yang selalu resah bagaimana hidup mereka esok, bagaimana cara mengisi perut mereka yang kosong
penduduk desa birem kecamatan tambelangan kabupaten sampang
 
Berapa banyak anak yang harus putus sekolah, ketika harapan mereka mati karena kekejaman hidup. Bermimpi saja mereka tak sanggup,. 


anak-anak yang terancam putus sekolah
 
Tidakkah kita ingin melihat sebuah pancaran semangat dari  binar mata mereka untuk berani bermimpi dan untuk manggapai mimpinya. Mereka membutuhkan sedikit kepedulian kita, tunjukkan bahwa kita masih peduli,bahwa mereka tidak sendiri. Sebuah gerakan kepedulian sederhana dari seorang individu, akan menjadi sebuah gerakan massive jika 10000000 umat manusia yg ada mau sedikit saja peduli. Mulailah dari lingkungan terdekatmu. Salam peduli dan Salam Perubahan!!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar