Inspired by desi anwar's
book
- kita terlalu sering
melihat segala sesuatu secara dangkal, hampir selalu mengawang-awang. Pernahkah
kita mencoba memfokuskan lensa pandangan kita untuk menembus batas-batas dan
melihat serta mencapai dunia yang penuh dengan keajaiban dan mistisme. Sebuah
dunia yang dapat dicapai dengan melampaui pandangan yang dangkal lihatlah tanpa
prasangka-
-Terkadang kita berkelana
jauh mengunjungi negeri-negeri asing, menyelami kehidupan dan hal-hal baru
namun kita lupa untuk berkelana dan menyelami diri sendiri-
-orang mencari kedamaian
dan ketengan dengan mengunjungi alam yang indah dan berharap menemukan
ketenangan disana, namun sesungguhnya mereka tidak akan memperoleh ketenangan
karena mereka selalau membawa gundah dan bising dalam diri mereka-
-haruskah ada tujuan dari
setiap perjalanan? Terkadang seorang traveller terlalu terburu-buru untuk cepat
sampai pada tujuan, yang mungkin hanya sebuah ilusi. Padahal the GREAT JOURNEY
adalah ketika kita bisa menikmati setiap langkah dalam perjalanan tersebut,
merasakan keindahan pemandangan,udara yang sejuk,mengenali orang-orang sekitar.
Sampai akhirnya kita sadar bahwa yang terpenting dalam sebuah perjalanan
bukanlah tujuan tapi perjalanan itu sendiri.-
-kamu akan mengetahui dan
mencapai tujuan dari perjalananmu jika kamu benar-benar mengetahui siapa dirimu-
-musuh dalam setiap
perjalanan adalah ketakutan diri sendiri-
-riak pada air cukuplah
sebagai tanda bahwa yang terbentang didepan mata adalah ilusi. tujan
sesungguhnya adalah tempat yang tak terbatas dan tak menetapkan bayang-bayang-
-setiap langkah tertatah
dalam dalam pada jalinan ruang dan waktu luruh bersama kebijakan alam yang tak
kenal umur, dimana pengetahuan dicatat demi keabadian-
-jika kita harus
berkelana dengan seseorang, ingatlah bahwa bukan membagi beban yang kita bawa
dengan mengurangi setengahnya(burden shared is not a burden halved).
Berjalanlah beriringan , namun dengan bekal yang dibawa masing-masing-
-hal tersulit dalam
sebuah perjalanan adalah perpisahan, letting go of the past. Bukan tentang
bagaimana mempertahankan namun keberanian untuk melepaskan genggaman. Takdir
sejati akan kita ketahui dengan membiarkannya terbang bebas dengan harapan dan
kesederhanaan untuk melepaskan. Di musim dingin kita melihat pohon yang nampak
kering tanpa daun-daun, terlihat begitu gersang. Namun ada sebiji harapan bahwa
akan ada kehidupan baru ketika musim semi tiba, keindahan baru. Terkadang
perpisahan bukanlah akhir namun sebuah awal untuk pertemuan berikutnya-
-Orang menganggap
pencapaian paling berani setiap pengelana adalah berani menerjang ombak,
melawan dinginnya kutub,merasakan gersangnya sahara. Hanya saja,
pengembara sejati pada akhirnya tahu bahwa pencapaian paling berani terbenam
dalam kedamaian yang yang tidak diketahui demi menemukan rahasia pengembaraan
batin-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar