Tampilkan postingan dengan label Tali Kata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tali Kata. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 November 2013

I believe I Can Fly & The Climb

Dua lagu favorit yang saya puter terus- terusan, yang saya nyanyiin tiap hari,  (kapan-kapan deh diupload soundcloudenya wkwkwkw). bener sih kata orang kaldang lagu favorite itu menggambarkan perasaan hati seseorang, atau untuk memotivasi diri sendiri and so do i :) 


"I Believe I Can Fly"

I used to think that I could not go on
And life was nothing but an awful song
But now I know the meaning of true love
I'm leaning on the everlasting arms

If I can see it, then I can do it
If I just believe it, there's nothing to it

[Chorus:]
I believe I can fly
I believe I can touch the sky
I think about it every night and day
Spread my wings and fly away
I believe I can soar
I see me running through that open door
I believe I can fly
I believe I can fly
I believe I can fly

See I was on the verge of breaking down
Sometimes silence can seem so loud
There are miracles in life I must achieve
But first I know it starts inside of me, oh

If I can see it, then I can be it
If I just believe it, there's nothing to it

[Chorus]

Hey, cause I believe in me, oh

If I can see it, then I can do it (I can do it)
If I just believe it, there's nothing to it

[Chorus]

Hey, if I just spread my wings
I can fly
I can fly
I can fly, hey
If I just spread my wings
I can fly-eye-eye-eye
Hum, fly-eye-eye




"The Climb"

I can almost see it.
That dream I'm dreaming, but
There's a voice inside my head saying
You'll never reach it
Every step I'm takin'
Every move I make
Feels lost with no direction,
My faith is shakin'
But I, I gotta keep tryin'
Gotta keep my head held high

There's always gonna be another mountain
I'm always gonna wanna make it move
Always gonna be an uphill battle
Sometimes I'm gonna have to lose
Ain't about how fast I get there
Ain't about what's waitin' on the other side
It's the climb

The struggles I'm facing
The chances I'm taking
Sometimes might knock me down, but
No I'm not breaking
I may not know it, but
These are the moments that
I'm gonna remember most, yeah
Just gotta keep goin',
And I, I gotta be strong
Just keep pushing on, 'cause

There's always gonna be another mountain
I'm always gonna wanna make it move
Always gonna be an uphill battle
Sometimes I'm gonna have to lose
Ain't about how fast I get there
Ain't about what's waitin' on the other side
It's the climb

Yeah

There's always gonna be another mountain
I'm always gonna wanna make it move
Always gonna be an uphill battle
Somebody's gonna have to lose
Ain't about how fast I get there
Ain't about what's waitin' on the other side
It's the climb

Yeah, yeah yeah

Keep on movin'
Keep climbin'
Keep the faith baby
It's all about, it's all about the climb
Keep the faith, keep your faith, whoa, whoa, oh.

Selasa, 30 Juli 2013

Percakapan Part 4: WANITA LUAR BIASA


Pada suatu dialog sore saya bertemu dengan seorang wanita cerdas, santun dan begitu apik tutur katanya, beliau adalah tante saya. Sebenarnya dari dulu saya heran, kenapa tante saya yang notabene cerdas dan berilmu dengan IPK yang luar biasa memilih menjadi ibu rumah tangga dan berbisnis seadanya dirumah. Padahal zaman sekarang, semua wanita ingin berkarir setinggi-tingginya bahkan mereka tidak segan bersaing dengan para pria, tentu tidak susah bagi tante saya untuk mendapatkannya, menjadi wanita pada umunya. Tapi ternyata beliau BUKAN wanita PADA UMUNYA beliau adalah WANITA LUAR BIASA. 
"Menjadi ibu rumah tangga dengan pilihan dan banyak peluang didepan mata itu berbeda dengan menjadi ibu rumah tangga dengan terpaksa. Kalau dengan pilihan kita bisa lebih terampil, karena kita ikhlas menjalankannya. Dulu tante juga pengennya jadi wanita karir dan ibu rumah tangga yang sukses, ternyata setelah punya anak tentu kita harus tetap memprioritaskan salah satu. Bayangkan bagaimana bisa kita merawat anak-anak dan suami kalau kita bekerja dari jam 7pagi- jam 5 sore atau terkadang bisa sampai malam, belum lagi pulang-pulang kita tentu sudah kelelahan. Untuk apa sukses dengan pribadi tapi anak-anak kita tidak terawat. Bagi tante yang sudah jadi ibu, anak-anak kita itu seperti bagian dari diri kita."
Wanita itu mengangkat bibirnya kekanan dan kekiri secara simetris, sambil sejenak membiarkan saya mencerna kata-katanya
“Wanita berilmu itu WAJIB, untuk diamalkan terutama dilingkungan terdekat keluarga, syukur-syukur bisa diamalkan lebih luas.”
Kemudian saya menimpali dengan pertanyaan “tante ngga pengen berkarir yang lain?”
 “Idealismenya wanita sekarang memang ingin sukses dua-duanya, dikeluarga dan dipencapaian pribadinya tapi tetap ada waktunya sendiri-sendiri, management time and condition yang baik, istilahna MENCIPTAKAN HARMONI dengan TIMING yang TEPAT maka HARMONI akan tercipta, tante sedang merintis karir tante dengan bisnis dirumah biar tetep bisa ngawasin anak-anak,tapi tetap lebih banyak waktu untuk anak-anak, nanti kalau anak-anak sudah mulai dewasa dan mulai sudah biasa dilepas, sudah ditanam akidahnya dengan baik. Insyaallah tante akan punya lebih banyak waktu, untuk mengelola bisnis tante. Kalau dulu masih single mau ngapain aja oke, sekarang kan sudah ada anak-anak. dan tante merasa lebih bahagia sekarang, ya mungkin karena menjalankan kodrat wanita.”

Terbukti tante saya punya 2 putri kecil yang begitu manis dan santun, serta suami sukses yang menyayanginya. How sweet they are 


Sabtu, 15 September 2012

Percakapan PART 3: TERBENTUKNYA KEYAKINAN


Dalam keheningan malam disudut ruangan itu

 Saya:  mbak menurutmu bagaimana seseorang membentuk keyakinannya?
 B : sebuah pemahaman atau keyakinan diperoleh dari sebuah pertanyaan yang kemudian dari pemahaman itu menjadi perilaku manusia. Pemahaman(KEYAKINAN) seseorang diperoleh melalui 4 hal fakta yang ada, informasi sebelumnya, panca indra kita,otak untuk mengolah. Jadi pemahaman manusia akan sangat dipengaruhi oleh Empat hal ini.
Saya : tapi terkadang seseorang merasa bahwa pemahaman nya adalah paling benar, padahal menurut saya kebenaran tidaklah mutlak? 
B: Pemahaman manusia juga dicompare oleh faktor insting,naluri atau nafsu itu sendiri. Nafsu,naluriah dan insting ini akan  berusaha mencari pembenaran melalui pemahaman. Sehingga secara tidak langsung kita akan mencari pendukung pada naluri-naluri kita,melalui pemahaman. Salahsatunya dengan mencari informasi sebelumnya yang mampu membenarkan pemahaman kita sehingga nafsu kita seolah benar.Tapi manusia yang baik adalah manusia yang mampu mengendalikan nafsunya,naluri dan instingnya. Inilah yang membedakan kita dengan hewan. Maka pemahaman yang baiklah yang mampu mengontrol nafsu ini.Kebenaran sejati akan membawa kita pada ketentraman luar biasa. Terkadang orang merasa pemahamannya adalah pemahaman terbaik karena dia memiliki dan mampu menjaring  teman-teman,pengikut-pengikut yang memiliki pemahaman yang sama, sehingga dia bisa merasa aman dan tentram dengan keyakinannya, tapi ini belum tentu benar, ketentraman yang timbul atau dimiliki karena dia sadar bahwa banyak orang yang memiliki pemahaman yang sama.ketentraman ini akan menjadi ketentraman semu suatu saat nanti. Tapi coba bayangkan jika sekarang kamu berada di atas perahu kecil ditengah samudra apakah keyakinanmu/pemahamanmu ini benar-benar akan membawa ketentraman bagi batinmu?ibaratkan dirimu pada kondisi benar-benar kosong tanpa pengaruh, rasakan kesendirian itu tanpa siapapun,lalu temukan sendiri apa hal yang benar-benar membuatmu tentram.ikuti cahaya itu jangan lagi berusaha mencari pembenaran. 
Saya: lalu informasi terdahulu dan sesuatu yang paling benar menurut mbak? 
B: informasi yang tidak pernah berubah sepanjang masa,dan tidak pernah salah, tuntunan kebenaran. Al-Quran.

Saya selalu merasa ada 2 macam design besar yang saling bertabrakan dan beradu untuk menciptakan sebuah keyakinan yang universal. Anda memiliki pandangan anda sendiri tentang pemahaman ini, begitu pula saya, orang-orang yang saya temui dan ajak bicara. Tapi yang pasti apapun itu semoga anda menemukan ketentraman batin anda 


Senin, 30 Juli 2012

Percakapan Part 2: TIDAK AKAN ADA PUTIH KALAU TIDAK ADA HITAM


Kali ini saya tidak ingin bercerita terlalu banyak mengenai latar atau background dari perbincangan saya. Karena saya akan bercerita mengenai perbincangan saya dengan seorang XXXX(profesi yang tidak baik, menurut saya dan mungkin menurut mayoritas orang). Dia adalah seorang  kawan lama, dan kami lama sekali tidak berjumpa. Dimulai dengan perbincangan basa-basi seperti biasa dimulai dari menanyakan keadaan dan kesibukan hingga akhirnya dia bercerita mengenai profesinya.
Tentu saja saya tercengang, saya termasuk orang yang tidak percaya bahwa orang didepan saya adalah seorang XXXXXXXX.
Saya    : “Astaghfirllah, kamu gak takut dosa? Apa latar belakangmu sampai kamu kayak gitu?? ”
Dia       : “aku cuma suka tantangan, makanya aku pengen coba-coba aja."
Saya    : “iya tapi tetep aja itu dosa”
Dia      : "gak semua orang itu baik, hidupnya lempeng. kalau gak ada orang kayak aku, dunia ini gak akan balance ada yang baik ada yang engga, ada yang hitam ada yang  putih."
Entah lah kata-kata terakhirnya sering membuat saya berpikir tentang sebuah keseimbangan, yang menjadi pondasi kehidupan masih ada sampai saat ini, Yin dan yang, baik dan buruk, tidak akan ada orang yang dikatakan pintar kalau tidak ada orang bodoh, tidak akan ada orang yang disebut kaya kalau tidak ada orang miskin. Apakah Tuhan sengaja menciptakan hal ini?? You can answer by your self :))


Percakapan Part 1: BEDA KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN

Terkadang kita akan memperoleh pelajaran dari hal-hal yang tidak kita sangka-sangka. Dari sebuah pertemuan dan perbincangan sederhana. Perbincangan sederhana akan menjadi pelajaran penuh makna ketika seseorang dengan kerendahan hati nya mampu untuk menahan ego untuk selalu ingin didengar. Menghargai dan mengapresiasi orang lain ketika bebicara, walaupun terkadang kita telah mengerti apa yang dibicarakan.itulah  Seni Mendengar :)

Perbincangan pertama bersama seorang tukang parkir, kurang lebih begini ceritanya:
kala itu saya sedang menunggu kehadiran seorang kawan, setiap kali menunggu yg saya lakukan adalah berbincang dengan siapapun disekitar saya utuk mengusir jenuh.dan waktu itu seorang tukang parkirlah yang saya ajak berbincang
saya : "permisi pak boleh saya duduk disini?"
Tukang Parkir :"silahkan mbak"
kemudian sejenak saya terdiam dan membolak-balik kan buku yang saya bawa, sampai akhirnya saya mengawali pembicaraan
saya: "bapak sudah disini dari tadi?
Tukang parkir : "iya mbak, saya mah orang nya flexible kalau pengen pulang ya pulang kalau disini ya disini"
Panjang lebar saya bertanya basa-basi kepada Bapak Tukang parkir mulai dari omset perhari, tempat tinggal, pengalaman menjadi tukang parkir, hingga pembicaraan kami mulai menjurus mengenai hal pribadi seperti keluarga,masa lalu si Bapak, bahkan falsafah kehidupan, bagaimana cara si Bapak memandang kehidupan.setelah si Bapak bercerita mengenai ke dua orang anaknya yang termasuk siswa cerdas di sekolahnya(walaupun seorang tukang parkir beliau sangat sadar pentingnya pendidikan) tiba-tiba beliau berkata
Tukang parkir: "........... kehidupan sama penghidupan itu beda mbak. kalau penghidupan itu bagaimana caranya kita mengisi perut kita, bagaimana caranya kita bertahan hidup secara jasmani. tapi kehidupan adalah cara pandang kita tentang hidup yang diparingi(diberi) gusti Allah. Sampean(kamu) lihat orang-orang yang ada di dalam mobil itu." sambil menunjuk ke arah mobil di depan kami."Mungkin mbak,kalau dilihat kasat mata, mereka lebih bahagia karena banyak harta dibanding saya yang tukang parkir. Tapi kan cuma "sawang sinawang" tapi siapa yang tau mbak, walaupun hartanya berlimpah tapi hatinya terus gelisah karena ambisi dan kepinginan-kepinginan yang tidak tercapai. Buat apa banyak harta kalau hatinya tidak tentram.Yang namanya orang hidup itu harus bisa ikhlas,sadar diri sama kemampuan, tangan kita ini cuma 2 mbak, kita tidak akan bisa meraih semua yang kita mau, karena kemampuan manusia itu terbatas. Hanya Gusti Allah yang kemampuan nya tidak terbatas.  insyaallah kalau sampean ngerti akan itu dan tujan hidup sampean ini cuma buat Gusti Allah, tentrem mbak ati sampean. nanti kalau sudah tambah umur sampean akan ngerti........."

Setelah perbincangan itu, tiba-tiba istri dan kedua anak sang bapak datang untuk mengunjungi sang Bapak, berbincang dan bermain sebentar dengan keluarga Bapak Tukang Parkir, tak lama dari itu teman yang saya tunggu akhirnya tiba. 
Begitulah kiranya perbincangan cukup panjang yang bisa saya ingat dengan seorang tukang parkir.Bukan seorang tukang parkir biasa tapi seorang tukang parkir yang memberikan saya sebuah pelajaran kehidupan. :))