Saya pernah bertemu
dengan sesorang yang mengajarkan bahwa kehidupan ini bukan hanya tentang aku
atau kamu, tapi kita semua. Saya percaya bahwa semua orang yang hidup dan
terlahir kedunia ini adalah sebuah pilar yang akan menjaga kesimbangan dunia.
Satu pilar roboh maka keseimbangan itupun akan roboh.
Hal ini membawa saya
menyadari bahwa , Orang-orang beruntung yang memperoleh kelebihan
ilmu,harta,kasih sayang dan kenyamanan hidup . Dititipi Tuhan untuk
membaginya kepada orang-orang yang tidak memperoleh kelebihan yang sama.
Dengan begitu kita pun akan belajar dari kelebihan yang mereka punya
Karena Tuhanpun
menitipkan kelebihan kepada mereka berupa Ketabahan, keikhlasan, dan
kesyukuran . Betapa indahnya kehidupan jika kita bisa saling
mengisi kekurangan satu sama lain, tanpa terus mengeluh akan hal-hal yang
tidak kita miliki
Saya pun sempat bertemu
dengan seseorang yang mengajarkan saya bahwa sebuah perubahan besar dibutuhkan
gerakan besar. aktivitas sosial misalnya, Awalnya saya mengira aktivitas sosial
yang digemborkan adalah sebuah bentuk ketidak ikhlasan pejuang sosial ini. Tapi
ternyata saya salah, Bapak anies baswedan mendirikan indonesia mengajar untuk
mengajak lebih banyak masyarakat sadar, bahwa masih banyak daerah tertinggal di
Indonesia, beliau mengajak para pemuda khususnya untuk mengabdi bagi bangsanya .
Jika satu orang melakukan
kepedulian kepada 1 orang saja maka ini akan menjadi gerakan massive, Indonesia
memiliki jutaan orang terpelajar, jutaan orang yang memiliki kelebihan
finansial, jika satu orang saja menyumbangkan sedikit apa yang mereka punya
maka ini akan menjadi sebuah gerakan massive. Pertanyaannya adalah apakah kita
peduli terhadap mereka, apakah kita mau sesekali keluar dari kenyamanan tempat
tinggal kita meluangkan waktu sejenak ditengah kesibukan pribadi kita untuk
melihat sejenak .
Berapa banyak anak-anak
jalanan yang tidak memperoleh pendidikan secara layak, yang tidak merasakan
kebahagian dunia anak-anak mereka,yang tidak bisa merasakan kenyamanan untuk
tidur, kesusahan untuk mencari sesuap nasi,mindset mereka yang masih putih
ternodai oleh kejamnya kehidupan.
source: save street child surabaya comunity |
Berapa banyak keluarga
yang tak mendapatkan rumah tinggal yang layak hingga mereka harus tidur dibawah
kolong jembatan.
Berapa banyak anak-anak
terlantar dan terbuang yang bahkan tidak tau siapa orang tua nya, yang
merindukan hangatnya pelukan sang ibu, yang merindukan belaian sang ayah
seorang anak umur 6 tahun yang ditemukan di dalam kardus di sebuah rumah kosong saat bayi |
Berapa banyak orang yang
selalu resah bagaimana hidup mereka esok, bagaimana cara mengisi perut mereka
yang kosong
penduduk desa birem kecamatan tambelangan kabupaten sampang |
Berapa banyak anak yang
harus putus sekolah, ketika harapan mereka mati karena kekejaman hidup. Bermimpi
saja mereka tak sanggup,.
anak-anak yang terancam putus sekolah |
Tidakkah kita ingin
melihat sebuah pancaran semangat dari binar mata mereka untuk berani
bermimpi dan untuk manggapai mimpinya. Mereka membutuhkan sedikit kepedulian
kita, tunjukkan bahwa kita masih peduli,bahwa mereka tidak sendiri. Sebuah
gerakan kepedulian sederhana dari seorang individu, akan menjadi sebuah gerakan
massive jika 10000000 umat manusia yg ada mau sedikit saja peduli. Mulailah
dari lingkungan terdekatmu. Salam peduli dan Salam Perubahan!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar