Selasa, 30 Juli 2013

Percakapan Part 4: WANITA LUAR BIASA


Pada suatu dialog sore saya bertemu dengan seorang wanita cerdas, santun dan begitu apik tutur katanya, beliau adalah tante saya. Sebenarnya dari dulu saya heran, kenapa tante saya yang notabene cerdas dan berilmu dengan IPK yang luar biasa memilih menjadi ibu rumah tangga dan berbisnis seadanya dirumah. Padahal zaman sekarang, semua wanita ingin berkarir setinggi-tingginya bahkan mereka tidak segan bersaing dengan para pria, tentu tidak susah bagi tante saya untuk mendapatkannya, menjadi wanita pada umunya. Tapi ternyata beliau BUKAN wanita PADA UMUNYA beliau adalah WANITA LUAR BIASA. 
"Menjadi ibu rumah tangga dengan pilihan dan banyak peluang didepan mata itu berbeda dengan menjadi ibu rumah tangga dengan terpaksa. Kalau dengan pilihan kita bisa lebih terampil, karena kita ikhlas menjalankannya. Dulu tante juga pengennya jadi wanita karir dan ibu rumah tangga yang sukses, ternyata setelah punya anak tentu kita harus tetap memprioritaskan salah satu. Bayangkan bagaimana bisa kita merawat anak-anak dan suami kalau kita bekerja dari jam 7pagi- jam 5 sore atau terkadang bisa sampai malam, belum lagi pulang-pulang kita tentu sudah kelelahan. Untuk apa sukses dengan pribadi tapi anak-anak kita tidak terawat. Bagi tante yang sudah jadi ibu, anak-anak kita itu seperti bagian dari diri kita."
Wanita itu mengangkat bibirnya kekanan dan kekiri secara simetris, sambil sejenak membiarkan saya mencerna kata-katanya
“Wanita berilmu itu WAJIB, untuk diamalkan terutama dilingkungan terdekat keluarga, syukur-syukur bisa diamalkan lebih luas.”
Kemudian saya menimpali dengan pertanyaan “tante ngga pengen berkarir yang lain?”
 “Idealismenya wanita sekarang memang ingin sukses dua-duanya, dikeluarga dan dipencapaian pribadinya tapi tetap ada waktunya sendiri-sendiri, management time and condition yang baik, istilahna MENCIPTAKAN HARMONI dengan TIMING yang TEPAT maka HARMONI akan tercipta, tante sedang merintis karir tante dengan bisnis dirumah biar tetep bisa ngawasin anak-anak,tapi tetap lebih banyak waktu untuk anak-anak, nanti kalau anak-anak sudah mulai dewasa dan mulai sudah biasa dilepas, sudah ditanam akidahnya dengan baik. Insyaallah tante akan punya lebih banyak waktu, untuk mengelola bisnis tante. Kalau dulu masih single mau ngapain aja oke, sekarang kan sudah ada anak-anak. dan tante merasa lebih bahagia sekarang, ya mungkin karena menjalankan kodrat wanita.”

Terbukti tante saya punya 2 putri kecil yang begitu manis dan santun, serta suami sukses yang menyayanginya. How sweet they are 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar